Menjadi Ekonom Lagi

Yups... Itulah yang terjadi! Setelah 6 tahun vakum menulis di blog ini, saya memutuskan untuk menjadi penulis aktif lagi. Alasannya sederhana karena biasanya hanya notebook saya saja yang menjadi tempat curahan pemikiran dan ide-ide saya, tapi sekarang saya merasa perlu untuk membuatnya terbuka untuk orang lain.

Ada satu blog lainnya saya baru buat bersamaan dengan dimulainya tulisan saya ini juga yang dipersembahkan untuk anak perempuan saya https://catatanmomski.blogspot.com/

Jenk...jenk...jenk... Kayaknya saya harus update dulu nih ke para pembaca apa yang terjadi selama 6 tahun ini :)

Dalam 6 tahun terakhir ini, saya sudah menyandang 3 status. Yang pertama, former banker, karir saya di bank ternyata hanya bertahan selama 4 tahun. Yang kedua, single mom, di tahun 2016, saya melahirkan anak perempuan cantik bernama Marvella Eudora Jaedyn namun pada saat yang bersamaan juga, saya sudah memutuskan hubungan saya dengan papanya. It's complicated! Yes, I know! But the show must go on and life is a marathon so, I have nothing to regret but only to thankful for! Dan yang ketiga, corporate strategist, sekarang saya bekerja di industri baja sebagai salah satu manager di departemen Corporate and External Affairs yang tugas utamanya mengkaji kebijakan-kebijakan pemerintah yang bisa berdampak bagi perusahaan dan melakukan langkah-langkah strategis demi keuntungan perusahaan juga. Selain itu, juga melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan reputasi perusahaan.

Kayaknya saya harus kasih tunjuk foto anak saya dech. Nah, foto anak ini pasti sudah kalian lihat sebelum membaca tulisan saya ini...hehehe... Inilah anak saya sewaktu berusia 7 bulan! Cantik sekali bukan??

Wajar bagi saya selalu merasa khawatir apakah saya bisa membesarkan dan mendidik dia sendirian. Namun, saya hanya percaya Tuhan saja bahwa sebelum anak saya lahir, Tuhan sudah memiliki rancangan masa depan terbaik bagi dia. Sebagai orang tua, saya hanya bisa berbuat terbaik dan mendidik dia jadi anak yang mandiri agar bisa menghadapi tantangan hidup nantinya.

Mengenai karir baru saya sekarang ini sangat menarik karena industri baja sedang menjadi perhatian dunia. Bagaimana tidak, di awal tahun ini, Presiden Trump mengenakan tarif impor baja dari China, Kanada, dan 7 negara lainnya sebesar 25%.  Sudah pasti, China sebagai produser terbesar untuk produk baja akan melirik pasar yang sedang berkembang seperti Indonesia. Alhasil, tidak butuh waktu lama, dalam 6 bulan kemudian, neraca perdagangan kita sudah negatif di bulan Juni 2018. Secara nilai, impor dari sektor Migas masih yang terbesar namun secara year on year apabila dikonversikan di dalam persentase, impor baja dan produk pre-fabrikasinya merupakan yang naiknya cukup signifikan hingga 50%.

Eitsss..... saya sudah keceplosan menganalisa dalam perspektif ekonomi. Well, paling tidak inilah latar belakang saya mau menjadi ekonom lagi karena memang kuliah 4 tahun di UGM sudah membuat pola berpikir saya seperti ekonom. Now, I am proud to be an economist again!



Comments

Popular posts from this blog

Speech given by Nobel Peace Prize and Father of Microfinance, Muhammad Yunus.

Miliki Cita-Cita, Harapan dan Impian !

Mematahkan “Perangkap Setan”